HIDUP JADI TENANG ;
USAHA KERUPUK RAMBAK TELAH
BERJALAN LANCAR
Namanya
Pak Ratno , pria berkeluarga dengan satu anak ini masa lalunya selalu dan
selalu menjadi karyawan, bekerja di pabrik maupun pertokoan telah dijalaninya, “dulu saat menjadi
bujangan berapapun gajinya yah cukuplah,; katanya. Tapi sejak berkeluarga dan
mempunyai anak baru terasa beban,; kenangnya. Apalagi kini anaknya tanpa dirasa
telah memasuki bangku kuliah, tentunya tidak sedikit biaya yang harus
dipersiapkan, untungnya 4 tahun lalu dirinya
sudah mencoba berwiraswasta sendiri menjadi distributor krupuk rambak merk
“TIARA” . Dipilihnya kerupuk rambak "TIARA" ini karena mempunyai kekuatan di rasa yang sejauh ini tidak ada tandingannya dan melihat teman yang terlebih dahulu berjualan dan sukses. Awalnya perlu kerja keras dan keuletan’; katanya mengingatkan, kini
lumayan tinggal setor ke bakul-bakul
langganannya setiap hari sambil tagih setoran ,; lanjutnya sambil tertawa
renyah.
Selain sudah mapan
secara financial bagi keluarganya , keberadaan dia dilingkungannya menjadi
distributor kerupuk rambak “TIARA”
ternyata membawa keberkahan bagi lingkungannya, bagaimana tidak untuk mengemas
krupuk ratusan kilo menjadi kecil-kecil tentunya membutuhkan banyak karyawan, “Lumayan
buat ibu-ibu disekitar sini untuk kegiatan setelah pekerjaan rumah tangganya
selesai’” katanya menjelaskan.
Kesehariannya kini dibilang relatif ringan sebagai pedagang,
pagi-pagi sekali hanya mengedrop dagangannya kebeberapa bakul yang menjadi sub.
agennya,dan tidak lebih jam 10 pagi sudah santai istirahat di rumah karena semua
proses pembungkusan dan pengepakan dirumah diurus sepenuhnya oleh istrinya. Saya
tugasnya hanya mengirimkan ke langganan.” Jelasnya. Baru sore nanti mengambil
kerupuk Rambak yang sudah dipersiapkan oleh pabrik penggorengan untuk dibawa
pulang.
Tentang kwalitas dirinya tidak main-main, krupuk yang
dikemasnya diambil yang mutunya special
yaitu digoreng dengan minyak baru dan dipakai hanya sekali goreng tidak dicampur
jelantahnya, dan krupuk yang dikemasnya
selalu digoreng pada hari yang sama saat harus dibungkus kecil, hal ini
berdampak selain rasa krupuk yang gurih tentunya kesehatan konsumen tetap
diperhatikan,dan sejauh ini tidak ada dagangannya yang kembali karena tidak laku atau kelamaan, dan yang paling penting dirinya berani memberi jaminan ketahanan tetap
enak tidak tengik sampai 2 minggu dengan penyimpanan yang baik. Kini dirinya tinggal menikmati hasil
keuletannya dengan hidup tenang karena , usaha yang ringan dan
menjanjikan sudah diraihnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar