Rabu, 26 Desember 2012

PAK RATNO; USAHA JALAN HIDUP JADI TENANG



HIDUP JADI TENANG ;
USAHA KERUPUK RAMBAK TELAH 
BERJALAN LANCAR

 Namanya Pak Ratno , pria berkeluarga dengan satu anak ini masa lalunya selalu dan selalu menjadi karyawan, bekerja di pabrik maupun pertokoan telah dijalaninya,  “dulu saat menjadi bujangan berapapun gajinya yah cukuplah,; katanya. Tapi sejak berkeluarga dan mempunyai anak baru terasa beban,; kenangnya. Apalagi kini anaknya tanpa dirasa telah memasuki bangku kuliah, tentunya tidak sedikit biaya yang harus dipersiapkan, untungnya 4 tahun lalu dirinya  sudah mencoba berwiraswasta sendiri menjadi distributor krupuk rambak merk “TIARA” . Dipilihnya kerupuk rambak "TIARA" ini karena mempunyai kekuatan di rasa yang sejauh ini tidak ada tandingannya dan melihat teman yang terlebih dahulu berjualan dan sukses. Awalnya perlu kerja keras dan keuletan’; katanya mengingatkan, kini lumayan tinggal setor ke bakul-bakul  langganannya setiap hari sambil tagih setoran ,; lanjutnya sambil tertawa renyah.
Selain  sudah mapan secara financial bagi keluarganya , keberadaan dia dilingkungannya menjadi distributor kerupuk rambak  “TIARA” ternyata membawa keberkahan bagi lingkungannya, bagaimana tidak untuk mengemas krupuk ratusan kilo menjadi kecil-kecil tentunya membutuhkan banyak karyawan, “Lumayan buat ibu-ibu disekitar sini untuk kegiatan setelah pekerjaan rumah tangganya selesai’” katanya menjelaskan.
Kesehariannya kini dibilang relatif ringan sebagai pedagang, pagi-pagi sekali hanya mengedrop dagangannya kebeberapa bakul yang menjadi sub. agennya,dan tidak lebih jam 10 pagi sudah santai istirahat di rumah karena semua proses pembungkusan dan pengepakan dirumah diurus sepenuhnya oleh istrinya. Saya tugasnya hanya mengirimkan ke langganan.” Jelasnya. Baru sore nanti mengambil kerupuk Rambak yang sudah dipersiapkan oleh pabrik penggorengan untuk dibawa pulang.
Tentang kwalitas dirinya tidak main-main, krupuk yang dikemasnya diambil yang mutunya  special yaitu digoreng dengan minyak baru dan dipakai hanya sekali goreng tidak dicampur  jelantahnya, dan krupuk yang dikemasnya selalu digoreng pada hari yang sama saat harus dibungkus kecil, hal ini berdampak selain rasa krupuk yang gurih tentunya kesehatan konsumen tetap diperhatikan,dan sejauh ini tidak ada dagangannya yang kembali karena tidak laku atau kelamaan, dan yang paling penting dirinya berani memberi jaminan ketahanan tetap enak tidak tengik sampai 2 minggu dengan penyimpanan yang baik.  Kini dirinya tinggal menikmati hasil keuletannya dengan hidup tenang karena , usaha  yang ringan dan menjanjikan sudah diraihnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar